Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP “Bencana alam Akibat Teknologi, Hujan Asam”

ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
“Bencana alam Akibat Teknologi, Hujan Asam”
Dosen Pengampu : Rose Kusumaningratri, M.A.




Disusun Oleh :
1.      Ajeng Meilina( 1732055 )
2.      Ali Burhanudin ( 1632040 )
3.      Kholil Mashuri ( 132049 )
4.      Much Masykur ( 1632048 )
5.      Pipiet Pita Nur Mahardi ( 1632037 )
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN SYARI’AH DAKWAH
IAINU KEBUMEN 2018/2019

Pendaluan
Kecanggihan teknologi masa kini sangat berdampak regulasi baik positif ataupun negatif, akan tetapi manusia-manusia saat ini mengunggulkan kelebihan daripada teknologi tanpa berfikir panjang akan dampak teknologi itu sendiri yang sebenarnya spekulasi dampak kecanggihan teknologi ini sangat besar mengakibatkan grafik bencana alam, salah satu bencana alam yang diakibatkan oleh teknologi ialah hujan asam. Bencana alam hujan asam tidak asing terdengar oleh organisme manusia, perlunya kita sadari bencana alam hujan asam ini sangat berdampak yang cukup serius terhadap mahluk hidup baik makro maupun mikro organisme.
Hujan asam merupakan tingkat bencana alam yang perlu kita ulas dalam paparan kali ini, karena dampak daripada bencana alam tersebut yang tanpa kita sadari ulah tangan manusia terus mencicil penyebab terjadinya hujan asam dengan kecanggihan teknologi yang dimanfaatkan manusia, maka dari itu dengan ulasan kali ini kita mengharapkan efek balik setelah mengetahui penyebab, akibat dari hujan asam itu sendiri dan kemudian minimal menguranginya.


Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan hujan asam?
2.      Bagaimana proses terbentuknya hujan asam?
3.      Bagaimana dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam terhadap kehidupan manusia dan lingkungan?
4.      Upaya apakah yang dapat ditempuh untuk mengurangi dan mencegah terjadinya hujan asam?
5.      Apa kaitannya bencana alam hujan asam dengan salah satu prinsip kesalehan lingkungaan?




PEMBAHASAN

Pengertian Hujan Asam
Sebelum kita membicarakan lebih lanjut mengenai hujan asam, perlu kita ketahui terlebih dahulu mengenai pengertian hujan asam ini. Dari pengertian kemudian kita akan membahas lebih lanjut mengenai yang lainnya. Hujan asam sebagai salah satu jenis hujan apabila dilihat dari bentuknya. Hujan asam mempunyai pengertian sebagai segala bentuk hujan yang memiliki tingkat keasaman atau pH dibawah normal, yakni dibawah 5,6. Secara umum, hujan yang turun di wilayah Indonesia memiliki pH normal sekitar 6. Dan hujan asam ini mempunyai kandungan pH di bawah kadar normal tersebut. Asamnya hujan ini dikarenakan adanya kandungan karbondioksida atau CO₂ yang larut dengan air hujan tersebut dan memiliki bentuk sebagai asam lemah.

Karakteristik Hujan Asam
Seperti jenis hujan lainnya, hujan asam ini juga mempunyai karakteristik khusus yang akan menjadi ciri khasnya dan membedakannya dengan jenis hujan yang lainnya. Karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh hujan asam ini hanya dapat kita temukan di hujan asam saja dan tidak di hujan yang lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam ini antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7
2.      Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara.
3.      Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
4.      Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru
5.      Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
6.      Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah.

Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam. Karakteristik yang disebutkan di atas hanyalah sedikit karena merupakan karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam semata dan tidak dimiliki oleh hujan lain. Sedangkan karaktersitik yang lainnya, yakni yang meliputi warna dan juga rasa, hujan asam ini tidak ada bedanya dengan hujan yang lainnya. Sehingga kita akan mengetahui terjadinya hujan asam ini dari kandungan yang dimiliki oleh hujan asam tersebut dan juga dampak yang mugkin ditimbulkan dari hujan asam tersebut.

Penyebab Terjadinya Hujan Asam
Setelah kita mengetahui karakteristik dari hujan asam, selanjutnya kita akan meneruskan tahap perkenalan pada hujan asam ini, yakni membahas mengenai penyebab terjadinya hujan asam. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa hujan secara umum disebabkan karena banyak hal. Dan hujan asam ini juga terjadinya disebabkan oleh beberapa hal atau beberapa sebab. Sebab- sebab yang mendatangkan terjadinya hujan asam adalah sebagai berikut:
·         Karbondioksida atau CO₂ dan karbon monoksida atau CO.
Karbondioksida dan karbon monoksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran yang bertemu dengan uap air atau H₂O. kedua gas ini apabila bertemu akan membentuk asam karbonat atau H2CO3 yang termasuk ke dalam kategori asam lemah.
·         Hidrogen sulfida atau H2S
sukfur oksida atau SO2 yang bertemu dengan uap air atau H2O akan membentuk asam sulfat atau H2SO4 yang meurapakan kategori asam yang kuat.
Itulah penyebab terjadinya hujan asam secara alami. Kemudian sebab- sebab tersebut dapat ditimbulkan oleh karena adanya beragam aktivitas manusia maupun fenomena alam. Beberapa aktivitas manusia dan juga fenomena alam yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam diantaranya adalah pembakaran BBF, letusan gunung berapi (baca: penyebab gunung berapi meletus), kebakaran hutan, peleburan logam, aktivitas pabrik, dan pembangkit listrik.
Selain fenomena alam maupun beragam aktivitas manusia yang dapat menimbulkan hujan asam, kita juga perlu mengetahui tenang apa saja gas- gas yang terlibat dalam proses terjadinya hujan asam ini. Beberapa gas yang terlihat dalam proses terjadinya hujan asam ini antara lain:
1.      Karbondioksida atau CO₂. Karbondioksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran. Hal- hal yang dapat menyebakan karbondioksida ini antara lain adalah pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor (baca: penyebab polusi udara), dan lain sebagainya.
2.      Karbon monoksida atau CO. Karbon monoksida ini juga merupakan satu gas yang diperoleh dari berbagai proses pembakaran. Seperti halnya karbondioksida, karbon monoksida ini juga dapat diproduksi melalui beberapa aktivitas sebagai berikut: pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain sebagainya
3.      Uap air atau H2O. uap air juga merupakan elemen yang berperan dalam proses terjadinya hujan asam. Uap air ini dapat disebabkan karena adanya penguapan dari sumber- sumber air yang ada di Bumi ketika sedang dipanasi oleh sinar matahari.
4.      Hidrogen sulfida atau H2S. Yakni suatu gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran atau pemanasan belerang.
5.      Sulfur dioksida, yakni gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran belerang pula, seperti halnya hidrogen sulfida.
Itulah beberapa gas yang terlibat dalam pembuatan atau terjadinya hujan asam. Ujan asam ini terjadi setelah beberapa gas tersebut akan menghasilkan hujan asam ketika sudah bertemu antara uap air, sebagai contoh karbondioksida dan karbondioksida dengan uap air, serta  hidrogen sulfida dan sulfur dioksida dengan uap air.
Proses Terjadinya Hujan Asam
Seperti halnya hujan pada umumnya yang terbentuk karena melalui beberapa tahapan atau proses terjadinya hujan, hujan asam pun juga demikian. Tahapan- tahapan yang akan dilalui dalam proses terjadinya hujan asam ini setidaknya ada enam tahapan. Tahapan- tahapan tersebut akan disajikan secara urut dan disebut dengan kronologis. Berikut ini akan dipaparkan mengenai tahapan- tahapan terjadinya hujan asam ini secara urut yakni:
Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia yang menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti karbondioksida, karbonmonoksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfur.Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang banyak.Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni karbondioksida dan karbonmonoksida dengan uap air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan uap air.Adanya pertemuan uap air dengan karbondioksida atau karbon monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat lemah. Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air akan menghasilkan asam yang bersifat kuat.Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat yang jauh dari sumbernya dan semakin ke atas.
Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik air. Titik- titik air inilah yang menjadi hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan sebagai hujan asam.Itulah kronologi atau tahapan proses terjadinya hujan asam. Tahapan- tahapan yang telah disebutkan di atas disajikan secara urut sehingga membentuk suatu kronologi.

Sifat Hujan Asam
Setelah kita mengetahui tentang proses terjadinya hujan asam, kita akan mengetahui fakta tentang hujan asam ini. Berikut ini adalah fakta mengenai hujan asam, yakni sebagai berikut:
1.      Hujan asam merupakan sebuah hujan yang intensitas terjadinya meningkat ketika terjadi revolusi industri. Jenis industri yang paling banyak menimbulkan atau memicu terjadinya hujan asam adalah indistri yang melakukan pembakaran atau yang mempunyai cerobong asam dan menggunakannya sebagai cara untuk membuang asap sisa pembakaran.
Penggunaan cerobong asap memang bisa mengurangi polusi udara yang ada di permukaan Bumi (khususnya di bagian bawah), namun penggunaan cerobong asap ini justru akan menambah kontribusi pada penyebaran hujam asam sendiri.
2.      Hujan asam ini biasanya terjadi di daerah yang lokasinya jauh dari sumber atau penyebab terjadinya hujan itu sendiri. Di wilayah Bumi, yang paling banyak mengalami hujan asam adaah di daerah gunung atau pegunungan. Hal ini karena daerah pegunungan mempunyai curah hujan yang lebih tinggi daripada daerah atau kawasan yang ada di sekitarnya.
3.      Pengaruh dari hujan asam sendiri dapat kita lihat dari beberapa sudut atau beberapa hal, antara lain adalah menurunnya jumlah ikan yang berada di danau. Selain itu, efek yang terlihat pada tumbuhan hijau adalah rusaknya lapisan lilin yang ada di daun tumbuhan
4.      Dari hujan asam pula kita juga dapat menemui beragam nutrisi akan hilang. Hal ini akan berakibat pada tumbuhan yang tidak akan tahan pada udara dingin dan juga tidak tahan terhadap serangan serangga dan juga jamur
5.      Hujan asam juga akan membuat pertumbuhan akar pada tumbuhan menjadi lambat. Dan manusia dapat terganggu oleh berbagai macam penyakit karena adanya hujan asam ini.
Itulah beberapa informasi mengenai hujan asam ini. Informasi yang telah disebutkan di atas menjadi bagian dari sifat yang dimiliki oleh hujan asam ini.

Manfaat Hujan Asam
Sebagai salah satu jenis fenomena alam, hujan sangat dikenal sebagai fenomena alam yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi alam dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bukan hanya manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan.
Seperti halnya hujan pada umumnya, hujan asam pun juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta raya. Meskipun sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang negatif, namun keberadaannya di Bumi ternyata juga membawa sedikit manfatat. Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah). Sementara hanya inilah manfaat dari hujan asam yang mampu dipecahkan. Selain manfaat tersebut, masih ada manfaat lain yang akan kita peroleh dari turunnya hujan asam ini.



Dampak Negatif Hujan Asam
Sesuatu selain mempunyai manfaat, terkadang juga mempunyai dampak atau kerugian. Hal ini seperti hukum alam, ada sisi positif dan ada sisi negatif. Demikian halnya dengan hujan asam ini. Sisi positif yang dimiliki oleh hujan asam adalah manfaatnya, dan sisi negatif adalah dampaknya. Seperti yang kita ketahui bersama dan dijelaskan di bagian awal bahwasannya hujan asam ini bisa membawa dampak yang bermacam- macam. Dampak- dampak tersebut apabila kita perhatikan banyak yang bersifat negatif. Agar mengetahui secara lebih lengkap dan lebih jelas mengenai dampak negatif dari hujan asam, berikut ini adalah dampak negatif daru hujan asam tersebut:
Hujan asam mempunyai sifat yang berbeda dengan jenis hujan pada umumnya. Meskipun dari segi warna dan juga rasa hujan ini seolah tidak bebeda dengan hujan yang lainnya, namun hujan ini mempunyai kandungan pH yang tidak sama dengan jenis hujan yang lainnya. Kandungan dari hujan asam ini akan menyebabkan jumlah ikan yang ada di laut menjadi berkurang. Pengurangan jumlah ikan ini karena ikan- ikan tersebut mati oleh kandungan yang terdapat pada hujan asam ini. Tidak hanya ikan saja, bahkan binatang perairan yang lainnya juga bisa terkena dampak dari hujan asam ini. Binatang- binatang perairan ini mudah untuk mati dengan cepat karena tidak terbiasa dengan kandungan asam yang dimiliki air hujan tersebut.
Itulah beberapa dampak negatif dari hujan asam yang dapat kita peroleh. Apabila dilihat dari jensi dampaknya, maka hujan asam ini sangat membahayakan. Oleh karena itulah kita sebagai manusai yang menghuni Bumi ini harusnya bisa menjaga agar hujan asam ini tidak jatuh atau tidak terjadi di Bumi karena sangat berbahaya.

Cara Mencegah Terjadinya Hujan Asam
Setelah membandingkan dampak positif dan juga dampak negatif dari hujan asam ini, ternyata dampak negatif jauh lebih banyak daripada dampak positifnya. Oleh karena itulah lebih baik hujan asam ini jangan dibiarkan untuk turun di wilayah negara kita. Hal ini akan menimbulkan banyak masalah. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya hujan asam ini. beberapa cara untuk mencegah terjadinya hujan asam adalah sebagai berikut:
1.      Bahan bakar yang mengandung kandungan belerang yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Minyak bumi memiliki kandungan belerang yang tinggi. Maka dari itulah lebih baik penggunaan minyak tanah ini dikurangi dan diganti dengan alternatif bahan bakar yang lain seperti gas alam.
2.      Selain penggunaan gas alam, kita juga bisa mneggunakan nahan bakan non belerang yang lainnya seperti methanol, etanol, dan hidrogen.
Upaya- upaya tersebut memanglah terlihat kecil, namun apabila dilakukan secara rutin upaya- upaya tersebut dapat mengurangi terjadinya hujan asam, sehingga kita lebih aman dan terbebas dari resiko terkena turunnya hujan asam yang dapat menyebabkan berbagai bahaya.



Kesimpulan
1.      Hujan asam di definisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam ( pH sedikit di bawah 6 ) karena karbondioksida di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
2.      Hujan asam di sebabkan oleh belerang ( sulfur ) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen  di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosver dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Secara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut : pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, sulfur dioxide (so2) dan nitrogen okxides (Nox) yang keduanya di hasilkan melalui pembakaran.
3.      Adapun beberapa dampak yang di timbulkan oleh hujan asam antara lain kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya spesies yang bertahan, hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan tersebutut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh, korosi dan menyebabkan terganggunya kesehatan manusia.
4.      Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialahh menggunakan bahan bakar yangmengandung sedikit zat pencemar, menghindari bentuknya zat pencemar saat terjadinya pembakaran menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi serta pennambahan zat kapur.
Tanggapan
Setelah kita mnegetahui sekilas menganai hujan asam itu sendiri tentunya kita dapat memperoleh gambaran bahwa bencana alam yang satu ini tidak hanya berdampak negatif akan tetapi juga berdampak positif bagi sebagian lingkungan. Selain hal itu, agar permerintah dan masyarakat baik dari kalangan industri maupun umum, untuk bekerja sama dalam menjalankan peraturan yang berkaitan dengan upaya penurunan polusi udara agar dapat terlaksana dan di terapkan dengan baik dan seksama. Dengan penurunan polusi udara, di harapkan akan mampu mencegah terjadinya hujan asam yang membawa akibat buruk tidak hanya terhadap lingkungan namun terhadap kelangsungan hidup manusia. Dalam artian kita bisa mengurangi penyebab pemicu terjadiya hujan asam itu sendiri selagi kita mampu menguurangi sedikit demi sedikit.

Kaitannya dengan prinsip kesalehan lingkungan
Kesinambungan terjadinyabencana alam, hujan asam ini tentunya berkaitan dengan salah satu prinsip kesalehan lingkungan, diantaranya :
1.      Muhasabah (Evaluasi Diri)
Terjadinya hujan asam ini yang disebabkan oleh beberapa unsur teknologi, ini menjadikan kita untuk muhasabah terhadap diri kita sendiri utamanya atas kesimpangan sosial dengan penggunaan teknologi yang telah kita perbuat.
2.      Muaqodah (Keseimbangan, cara hidup yg lebih baik)
Setelah kita mengevaluasi akan diri kita terhadap lingkungan tentunya hal selanjutnya  kita harus  menjalaankan prinsip muaqodah dimana kita harus bertingkah dan berbuat lebih baik untuk lingkungan.



Sumber


Post a Comment for "ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP “Bencana alam Akibat Teknologi, Hujan Asam”"