Mushonif Kitab Akhlak Termasyhur Di Kalangan Santri
Bagi
santri, siapa yang tidak tahu kitab akhlak lil banin/banat ? Insya Alloh, semua
santri pasti tidak merasa asing dengan nama kitab tersebut. Akan tetapi banyak
santri yang tidak tahu bahwa pengarang kitab tersebut merupakan santri
nusantara. Berikut biografinya :
Syaikh
Umar bin Achmad Baradja lahir di kampung Ampel Maghfur, pada 10 Jumadil Akhir
1331 H/17 Mei 1913 M. Sejak kecil dia diasuh dan dididik kakeknya dari pihak
ibu, Syaikh Hasan bin Muhammad Baradja , seoarang ulama ahli nahwu dan fiqih.
Nasab
Baradja berasal dari (dan berpusat di) Seiwun, Hadramaut, Yaman. Sebagai nama
nenek moyangnya yang ke-18, Syaikh Sa’ad, laqab (julukannya) Abi Raja’ (yang
selalu berharap). Mata rantai keturunan tersebut bertemu pada kakek Nabi
Muhammad SAW yang kelima , bernama Kilab bin Murrah.
Pada
masa mudanya, Umar Baradja menuntut ilmu agama dan bahasa Arab dengan tekun,
sehingga dia menguasai dan memahaminya. Berbagai ilmu agama dan bahasa Arab dia
dapatkan dari ulama, ustadz, syaikh, baik melalui pertemuan langsung maupun
melalui surat. Para alim ulama dan orang-orang shalih telah menyaksikan
ketaqwaan dan kedudukannya sebagai ulama yang ‘amil. Ulama yang mengamalkan
ilmunya.
Dia
adalah salah seorang alumnus yang berhasil, didikan madrasah Al-Khairiyah di
kampung Ampel, Surabaya, yang didirikan dan dibina Al-habib Al-Imam Muhammad
bin Achmad Al-Muhdhar pada 1895. Sekolah yang berasaskan Ahlussunnah wal
Jama’ah dan bermadzhab Syafi’i.
Guru-guru
Syaikh Umar Baradja, antara lain, Al-Ustadz Abdul Qodir bin Ahmad bil Faqih
(Malang), Al-Ustadz Muhammad bin Husein Ba’bud (Lawang), Al-Habib Abdul Qodir
bin Hadi Assegaf, Al-Habib Muhammad bin Ahmad Assegaf (Surabaya), Al-Habib Alwi
bin Abdullah Assegaf (Solo), Al-Habib Ahmad bin Alwi Al-Jufri (Pekalongan),
Al-Habib Ali bin Husein Bin Syahab, Al-Habib Zein bin Abdullah Alkaf (Gresik),
Al-Habib Ahmad bin Ghalib Al-Hamid (Surabaya), Al-Habib Alwi bin Muhammad
Al-Muhdhar (Bondowoso), Al-Habib Abdullah bin Hasa Maulachela, Al-Habib Hamid
bin Muhammad As-Sery(Malang), Syaikh Robaah Hassunah Al-Kholili (Palestina),
Syaikh Muhammad Mursyid (Mesir) – keduanya tugas mengajar di Indonesia.
Guru-gurunya
yang berada di luar negeri diantaranya, Al-Habib Alwi bin Abbas Al-Maliki,
As-Sayyid Muhammad bin Ami n Al-Quthbi, As-Syaikh Muhmmad Seif Nur, As-Syaikh
Hasan Muhammad Al-Masysyath, Al-Habib Alwi bin Salim Alkaff, As-Syaikh Muhammad
Said Al-Hadrawi Al-Makky (Mekkah), Al-Habib Muhammad bin Hady Assegaf(Seiwun,
Hadramaut, Yaman), Al-Habib Abdullah bin Ahmad Al-Haddar, Al-Habib Hadi bin
Ahmad Al-Haddar (‘inat, Hadramaut, Yaman) , Al-habib Abdullah bin Thahir
Al-Haddad (Geidun, Hadaramaut, Yaman), Al-Habib Abdullah bin Umar Asy-Syatiri
(Tarim, Hadramaut, Yaman), Al-Habib Hasan bin Ismail Bin Syeikh Abu Bakar
(‘inat, Hadramaut, Yaman), Al-Habib Ali bin Zein Al-Hadi, Al-Habib Alwi bin
Abdullah Bin Syahab (Tarim, Hadramaut, Yaman), Al-Habib Abdullah bin Hamid
Assegaf (Seiwun, Hadramaut, Yaman), Al-Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar
(Al-Baidhaa, Yaman) , Al-Habib Ali bin Zein Bilfagih (Abu Dhabi, Uni Emirat
Arab), As-Syaikh Muhammad Bakhit Al-Muthii’i (Mesir), SayyidiMuhammad Al-Fatih
Al-Kattani (Faaz, Maroko), Sayyidi Muhammad Al-Munthashir Al-Kattani (Marakisy,
Maroko) , Al-Habib Alwi bin Thohir Al-Haddad (Johor, Malaysia), Syeikh Abdul
‘Aliim As-Shiddiqi (India), Syaikh Hasanain Muhammad Makhluf (Mesir), Al-Habib
Abdul Qodir bin Achmad Assegaf (Jeddah, Arab Saudi).
Buku-buku
karya Syaikh Umar Baraja dari Surabaya. Sudah sekitar 11 judul buku yang
diterbitkan, seperti Al-Akhlaq Lil Banin, kitab Al-Akhlaq Lil Banat, kiab
Sullam Fiqih, kitab 17 Jauharah, dan kitab Ad’iyah Ramadhan.
Semuanya terbit dalam bahasa Arab, sejak 1950 telah digunakan sebagai buku
kurikulum di seluruh pondok pesantren di Indonesia. Ya, secara tidak langsung
Syaikh Umar Baradja ikut mengukir akhlaq para santri di Indonesia.
Buku-buku
tersebut pernah di cetak Kairo, Mesir, pada 1969 atas biaya Syeikh Siraj Ka’ki,
dermawan Mekkah, yang di bagikan secara cuma-cuma ke seluruh dunia Islam.
Syukur alhamdulillah, atas ridha dan niatnya agar buku-buku ini menjadi jariyah
dan bermanfaat luas, pada 1992 telah di terbitkan buku-buku tersebut ke dalam
bahasa Indonesia, Jawa, Madura, dan Sunda.
Salah
satu karya monumentanya adalah membangun Masjid Al-Khair (dana karya I-48/50,
Surabaya) pada tahun 1971, bersama KH. Adnan Chamim, setelah mendapat petunjuk
dari Al-Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid (Tanggul) dan Al-habib Zein bin
Abdullah Al-Kaff (Gresik).
Masjid
ini sekarang digunakan untuk berbagai kepentingan dakwah masyarakat Surabaya.
Penamplan Syeikh Umar sangat bersahaja, tetapi dihiasi sifat-sifat ketulusan
niat yang disertai keikhlasan dalam segala amal perbuatan duniawi dan ukhrawi.
Dia juga mejabarkan akhlaq ahlul bait, keluarga Nabi dan para sahabat, yang
mencontoh baginda Nabi Muhammad SAW. Dia tidak suka membangga-banggakan diri,
baik tentang ilmu, amal, maupun ibadah. Ini karena sifat tawadhu’ dan rendah
hatinya sangat tinggi.
Pada
saat sebelum mendekati ajalnya, Syaikh umar sempat berwasiat kepada putra-putra
dan anak didiknya agar selalu berpegang teguh pada ajaran assalaf asshalih.
Yaitu ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, yang dianut mayoritas kaum muslim di
Indonesia dan Thariqah ‘Alawiyyah, dan bermata rantai sampai kepada ahlul bait
Nabi, para sahabat, yang semuanya bersumber dari Rasulullah SAW.
Syaikh
Umar memanfaatkan ilmu, waktu, umur, dan membelanjakan hartanya di jalan Allah
sampai akhir hayatnya. Ia memenuhi panggilan Rabb-nya pada hari Sabtu malam
Ahad tanggal 16 Rabiuts Tsani 1411 H/3 November 1990 M pukul 23.10 WIB di Rumah
Sakit Islam Surabaya, dalam usia 77 Tahun.
Keesokan
harinya Ahad ba’da Ashar, ia dimakamkan, setelah dishalatkan di Masjid Agung
Sunan Ampel, diimami putranya sendiri yang menjadi khalifah (penggantinya),
Al-Ustadz Ahmad bin Umar Baradja. Jasad mulia itu dikuburkan di makam Islam
Pegirian Surabaya. Prosesi pemakamannya dihadiri ribuan orang.
Sumber
: Majalah AlKisah No. 07/Tahun V/26 Maret – 8 April 2007 Hal. 85-89, dari sini juga
Post a Comment for "Mushonif Kitab Akhlak Termasyhur Di Kalangan Santri"