Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

TATA CARA MENULIS DIALOG YANG BENAR, DENGAN MENGGUNAKAN TITIK DAN KOMA


Oleh : @elrosyadi296

TANDA TITIK DI AKHIR DIALOG

Contoh salah : “Aku yakin dia pemenangnya”.

 Contoh benar : “Aku yakin dia pemenangnya.”

Tanda baca ditempatkan sebelum tanda kutip di akhir dialog.

APABILA DIIRINGI NARASI, MAKA KETENTUANNYA SEPERTI INI : 

 Contoh salah : “Dia memang sangat berbakat.” menatap Bayu kagum.

 Contoh benar : “Dia memang sangat berbakat.” Menatap Bayu kagum.

 Apa yang membedakannya? Huruf awal narasi. Ya benar! Huruf awal narasi harus di dahului oleh kapital.

JIKA NARASINYA BERADA DI AWAL, MAKA KETENTUANNYA SEPERTI INI  :

 Contoh salah : Andi tersenyum, “Kamu adalah sahabat terbaik.”

 Contoh benar : Andi tersenyum. “Kamu adalah sahabat terbaik.”

Perbedaannya apa? Penggunaan tanda baca. Ya betul! Yang pertama kenapa salah? Kan, huruf awal dalam dialognya udah benar, pakai kapital? Emang, sih. Tapi, penulis menggunakan tanda baca koma (,) yang seharusnya titik (.)

Sumber : Grup WA Kepenulisan