Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Pengertian Rezeki, dan Jalan Alloh SWT dalam Memberikan Rezeki kepada Manusia

Rezeki adalah sebuah hal yang telah dijamin oleh Alloh SWT untuk para makhluk-Nya.

۞وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلّٞ فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٖ

Artinya : “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata”

Ada beberapa jalan yang digunakan oleh Alloh SWT untuk memberikan rezeki kepada makhluk-Nya terutama manusia.

Namun, sebelum itu perlu kalian ketahui apa yang dimaksud dengan rezeki.

Apa itu rezeki ?


Berikut dipaparkan beberapa pengertian rezeki secara terminology dan etimologi :

  1. Dalam Bahasa Arab kata rezeki di wakili oleh lafadz rizq yang kemudian di serap kedalam Bahasa Indonesia menjadi rezeki. Dimana dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 123 kali dalam 44 surat dengan berbagai derivasinya. (dalam Al-Mu’jam Al-Mufahras li Alfadz Al-Qur`an Al-Karim karya Muhammad Fuad ‘Abd al-Baqi, terbitan Beirut, Dar al-Fikr, halaman 394). 
  2. Dalan KBBI, kata rezeki diartikan dengan segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan yang diberikan Tuhan, dapat berupa makanan sehari-hari, nafkah, pendapatan, keuntungan, dan sebagainya. (dalam KBBI cetakan ke-4, hal. 747, terbitan Jakarta : Balai Pustaka 1989).

Penyebutan lafazd rizq dalam al-Qur’an yang tersebar, beberapa ulama berpendapat :

1. Raghib Al-Asfahani dalam Mu’jam Mufradat li Alfadz al-Qur`an mendefinisikan ar-rizq menjadi 3 definisi :

- Diartikan sebagai pemberian yang mengalir begitu saja, baik sifatnya duniawi dan ukhrawi diartikan dengan pembagian.

- Diartikan sebagai harta, kedudukan dan ilmu.

- Diartikan sebagai iar hujan yang berguna untuk keberlangsungan hidup makhluk.

2. Sayyid Qutb, membagi arti lafadz rizq menjadi 2, yaitu :

- Ar-rizq yang bersifat materi yang berupa alam semestabeserta isi-isinya dan manfaat-manfaatnya sehingga semua yang bersifat alami dan manusiawi masuk dalam kategori ini.

- Ar-rizq diartikan dalam bentik non materi berupa kenikmatan-kenikmatan yang dirasakan manusia, ampunan, surga maupun kenikmatan surga.

3. Ibnu Manzur, mendifinisikan rezeki sebagai suatu kebaikan, adapun rezeki itu terbagi menjadi 2 macam :

- Dzhohir, untuk jasad seperti makanan, pakaian tempat.

- Batin, untuk hait dan jiwa seperti ilmu dan pengetahuan.

4. Dr. Mutawalli Asy-Sya`rawi, rezeki ialah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh pemiliknya.


Dari pengertian etimologi dan terminologi di atas, saya menyimpulkan, bahwa yang dimaksud “rezeki adalah segala sesuatu yang bersifat abstrak ataupun konkrit, yang dzhohir ataupun batin, yang berasal dari Alloh SWT untuk seluruh makhluk-Nya, dan dapat dimanfaatkan oleh penerima rezeki.”

Dalam membagikan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya, termutama manusia, didalam al-Qur`an disebutkan ada 8 jalan yang digunakan oleh Alloh SWT untuk membagikan rezekinya.

1. Alloh SWT memberikan rezeki kepada manusia sudah sejak dalam kandungan, dan itu suda dijamin.


۞وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلّٞ فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٖ

Artinya : “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata”



2. Alloh SWT membrikan rezeki secara tidak terduga


وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا (2) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ (3)قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا

Artinya : “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

3. Alloh SWT memberikan rezeki dengan jalan memberikan anak kepada manusia.


وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَوۡلَٰدَكُمۡ خَشۡيَةَ إِمۡلَٰقٖۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُهُمۡ وَإِيَّاكُمۡۚ إِنَّ قَتۡلَهُمۡ كَانَ خِطۡ‍ٔٗا كَبِيرٗا

Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”

Mungkin ayat ini yang mensinyalir orang jawa dahulu, sehingga ada pepatah “banyak anak banyak rezeki”

4. Alloh SWT memberikan rezeki karena manusia mau beristighfar


(11) فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارٗا (10) يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارٗا

Artinya : “maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,”

Dalam hal ini rezeki yang Alloh SWT berikan adalah berupa hujan yang lebat, yang membantu manusia.

5. Alloh SWT memberikan rezeki kepada manusia, karena mereka menikah


وَأَنكِحُواْ ٱلۡأَيَٰمَىٰ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَإِمَآئِكُمۡۚ إِن يَكُونُواْ فُقَرَآءَ يُغۡنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ

Artinya : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

6. Alloh SWT memebrikan rezeki kepada manusia karena mereka mau bersyukur.


َإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ

Artinya : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".


7. Alloh SWT memberikan rezeki kepada manusia karena mereka mau bersedekah


مَّن ذَا ٱلَّذِي يُقۡرِضُ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنٗا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضۡعَافٗا كَثِيرَةٗۚ وَٱللَّهُ يَقۡبِضُ وَيَبۡصُۜطُ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

Artinya : “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”



8. Alloh SWT memberikan rezeki kepada manusia karena mereka mau berusaha

وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Artinya : “dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,”






Wallohu A`lamu Bish Showab

Post a Comment for "Pengertian Rezeki, dan Jalan Alloh SWT dalam Memberikan Rezeki kepada Manusia"