Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Pengertian Mukhtalifil Hadits

Dalam kaidah bahasa Mukhtalafal Hadits adalah susunan dua kata benda yakni Mukhtalaf dan Al-Hadits. Mukhtalaf adalah isim maf’ul dari kata ikhtalafa yang berarti perselisihan dua hal atau ketidaksesuaian dua hal, secara umum apabila ada dua hal yang bertentangan, hal tersebut bisa dikatakan mukhtalaf atau ikhtilaf. Sedangkan dalam istilah ahli hadits, Mukhtalifil Hadits (dengan dibaca kasroh lam’) adalah hadits yang secara dhohir tampak saling bertentangan dengan hadits lain. dan dengan dibaca fathah lam’nya adalah dua hadits yang secara makna saling bertentangan. Dari dua definisi diatas bisa disimpulkan bahwa Mukhtalif Hadits adalah esensi hadits itu sendiri, sedangkan Mukhtlaf al-Hadits adalah pertentangannya.

Secara istilah ilmu mukhtalifil hadits adalah ilmu yang membahas hadits-hadits yang menurut lahirnya saling berlawanan dengan hadits maqbul lainya dalam maknanya, untuk menghilangkan perlawanan itu memungkinkan untuk mengkompromikan keduanya sebagaimana halnya membahas hadits- hadits yang sukar difahami atau diambil isinya, untuk menghilangkan kesukarannya dan menjelaskan hakikatnya.

Dari pengertian diatas, dapat dipahami bahwa dengan menguasai ilmu mukhtalifil hadits, hadits-hadits yang tampaknya bertentangan akan dapat diatasi dengan menghilangkan pertentangan tersebut. Begitu juga kemusykilan yang terlihat dalam hadits, akan segera dapat dihilangkan dan ditemukan hakikat dari kandungan hadits tersebut.

Ulama yang pertama kali menghimpun kita Mukhtalifil Hadits adalah Imam As-Syafi,i. Setelah itu bermunculan beberapa kitab yan membahas tentang itu diantaranya: kitab Ta’wil Mukhtalif al-Hadits oleh Abdullah bin Muslim al-Dainury (213-276). Kitab ini merupakan jawaban bagi para penentang hadits, dan penuduh para ahli hadits yang sengaja mengumpulkan hadits-hadits yang saling berlawanan dan meriwayatkan hadits-hadits musykil. Didalam kitab tersebut tampak lahirnya berlawanan tetapi pada esensinya tidak demikian.


Sumber :
  1. Alfatih Suryadilaga, Ulumul Hadits (Yogyakarta: Teras, 2010), cet. 1, hlm. 332.

Post a Comment for "Pengertian Mukhtalifil Hadits"