Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Pengertian Mubham

Secara bahasa (etimologi) mubham, merupakan isim maf’ul
 (أَبْهَمَ – يُبْهِمُ – إِبْهَامًا – وَمُبْهَمًا - فَهُوَ – مُبْهِمٌ – وَذَاكَ – مُبْهَمٌ)
dari kata أَبْهَمَ yang berarti merahasiakan. Adapun secara istilah (terminologi), mubham adalah semua lafadz dalam yang termaktub dalam Al-Qur’an yang penyebutannya tidak secara spesifik atau sesuatu yang tertentu. Sebagai contoh, QS. An-Naml ayat 23 :

إِنِّي وَجَدتُّ ٱمۡرَأَةٗ تَمۡلِكُهُمۡ وَأُوتِيَتۡ مِن كُلِّ شَيۡءٖ وَلَهَا عَرۡشٌ عَظِيمٞ )٢٣

Artinya : “Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.”

Dalam ayat tersebut, terdapat lafadz ٱمۡرَأَةٗ yang perinciannya tidak dijelaskan. Akan tetapi yang dimaksud adalah Ratu Bilqis yang memerintah kerajaan Saba di zaman Nabi Sulaiman.


Sumber :
  1. Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, PT Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah : Ciputat, 2007, hal. 73

Post a Comment for "Pengertian Mubham"