Kelebihan dan Kekurangan Tafsir Ar-Razi
Ada beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh tafsir Ar-Rāzi yang ditemukan bagi yang meneliti tafsir ini, antara lain sebagai berikut :
- Mengutamakan tentang munasabah surat-surah Al-Quran dan ayat-ayatnya satu sama lain sehingga beliau menjelaskan hikmah-hikmah yang terdapat dalam urutan Al-Quran dan ayat dengan keilmuan yang berkembang.
- Membubuhkan banyak pendapat para ahli, baik ahli falsafah, ahli ilmu kalam, ahli fikhi dan lain-lain.
- Kalau beliau menemui ayat hukum, maka beliau selalu menyebutkan semua madzhab fuqaha. Akan tetapi, ia lebih cenderung kepada madzhab Syafī’i yang merupakan pegangannya dalam ibadah dan mu’amalat.
- Ar-Rāzi menambahkan dari apa yang telah disebutkan di atas, dengan masalah tentang ilmu ushul, balaghah, nahwu dan yang lainnya, sekalipun masalah ini dibahas tidak secara panjang lebar.
- Beliau melengkapi tafsirnya dengan menjelaskan Asbab al-Nuzul.
Adapun kekurangan yang terdapat dalam tafsir Ar-Rāzi, ada bebrapa pandangan Ulama mengenai hal ini, antara lain:
- Abu Hayan (w. 988H/1580 M) berkata: “Dalam tafsir Al-Kabīr, Ar-Rāzi telah mengumpulkan berbagai hal yang tidak mempunyai kaitan dengan masalah penafsiran ayat Al-Quran,” lebih tegas lagi, sebagian ulama ada yang mengatakan: “ Segala hal dapat ditemukan dalam kitab Tafsīr Al-Kabīr, kecuali penafsiran Al-Quran,”
- Manna’Al-Qaṭṭan mengemukakan bahwa: “Ilmu aqliyah mendominasi isi kitab Tafsīr Al-Kabīr, sehingga bisa dikatakan bahwa kitab tafsir ini telah keluar dari ruh tafsir Al-Quran,”[
- Rāsyid Riḍa (w. 1935 M) berkata: “Ar-Rāzi adalah orang ahli tafsir yang sangat sedikit mengetahui tentang sunnah,”
- Ibnu Ḥajār Al-‘Asqalāni (w. 852 H/1448 M) didalam kitab lisān Al-Mizān mengemukakan bahwa saya membaca dalam ikṡir fil ilmi at-Tafsīr yang disusun oleh At-Tūfi, ia mengatakan bahwa banyak kekurangan yang ditemukan alam kitab Tafsīr Al-Kabīr,
Diantara beberapa kritikan yang menghujat metode yang dipakai Imām Ar-Rāzi, sebrnarnya beliau beralasan bahwa, yang dilakukan itu lebih baik dari pada penafsiran Al-Quran dengan hanya berkutat pada pembahasan gramatika dan sastra suatu ayat. Para penafsir perlu mengungkapakan segala rahasia yang dikandung Al-Quran melalui ilmu pengetahuan yang telah dikuasai, dengan demikian akan tampak kekuasaan Allah dan mukjizat Al-Quran dalam bidang ilmu pengetahuan disamping hanya bidang tata bahasa dan sastra saja.
Apalagi kalau hanya berkutat pada masalah fiqhiyah saja, maka akan terkesan seakan-akan Al-Quran hanya sebagai sumber hukum saja, padahal Al-Quran itu. Disamping sebagai sumber hukum, ia juga merupakan sumber segala macam ilmu pengetahuan lainnya. Para ahli tafsir seharusnya menggali beberapa ilmu pengetahuan yang dikandung Al-Quran, karna ayat-ayat Al-Quran banyak bercerita tentang rahasia alam, manusia, berbagai cabang ilmu pengetahuan, dan anjuran untuk mengkaji itu semua, jumlahnya lebih banyak kalau dibandingkan dengan ayat-ayat ahkam yang berjumlah tidak lebih dari 200 ayat saja.
Post a Comment for "Kelebihan dan Kekurangan Tafsir Ar-Razi"