Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Loncatan CINTA



Oleh : @elroayadi296

"Sebuah catatan sebagai pembuktian, tulisan bisa menjadi pengawet ide yang pernah ada dalam otak manusia"
Pernah nggak Lo mikir kayak gini [apa?], mmm, ah. Gini, apa yang Lo pikirkan saat Lo pergi ke laut dan liat laut biru juga langit biru ?
[Kebanyakan] ya liat ombak bergulung-gulung dan bekejar-kejaran. Juga langit biru yang tenang. [Aku simpulkan misal jawabannya kayak gitu]. Memang kebanyakan jawaban setiap orang lebih menjurus ke bentuk materiil. Jarang yang non-materiil, metafisika misalnya.
Kita sebagai makhluk yang sadar akan adanya kholiq [yang sadar], maka akan melontarkan jawaban yang berbeda.
Oke, disini sebenarnya Aku mau berbagi hal yang pernah dibahas sedikit oleh dosenku [sebutin kagak ya??]. [Apa kaitannya dengan pertanyaan diawal....?]
Mmm, simplenya gini : mata adalah kamera duniawi, hati adalah kamera ukhrowi [hati yang bersih, nggak penyakitan].
Lalu, apakah harus memakai hati untuk mendapatkan ukhrowi, kalo menurutku nggak. Kan "انما الاعمال بالبنية"....hehe. Ya kalo kita gunakan mata dengan niat bersyukur atas nikmat dapat melihat, itu juga dapat ukhrowinya.
Nah, yang paling banyak keliru pada zaman sekarang adalah para pemuda. [Lho kok..,?]. Pemuda mana yang belum pernah dengar kata cinta. Dan saat ada kata cinta pasti tidak ketinggalan dengan wanita, ya nggak...?. Yang dalam pandangan buruknya wanita adalah jaring setan. Itu pandangan buruk. Adapun dalam pandangan baiknya, setiap apapun yang di ciptakan oleh Allah, adalah menjadi bagian dari ayat-ayat karunia Allah.
"Eh, Akang, ko liatin Eneng melulu atuh...?"
"Siapa yang liatin Eneng atuh, Akang teh lagi liatin ayat-ayat karunia Allah yang tersirat dari wajah Eneng......"
Jadi, wahai pemuda ubahlah cara pandang kalian dari duniawi menjadi ukhrowi.
Dan ingat, [mmm, apa yah...]
Uh, ya aku ingat....
"Jangan. Kamu meyakinkan dirimu dengan wanita saat ini, mungkin saat ini dia adalah milikmu, tapi entah esok, mungkin milik orang lain. Jangan mengikutinya, nanti kamu terjerumus kedalam neraka"
[Itu diambil dari kitab Tanbighul Ghofilin]
Yang ku tangkap dari kalimat diatas yaitu sebagai pemuda jangan jadikan cinta kepada seseorang sebagai penghancur hubungan dengan Allah, artinya lupa akan kewajiban. Boleh kita cinta kepada seseorang, dengan syarat cinta yang menjadikan dekat dengan Allah. Itulah yang ku sebut "Loncatan CINTA menembus makhluk kepada khaliq". Dan bisa melepaskan jika sewaktu-waktu hilang [bagian dari ikhlas].
Sekian
والله اعلم بالصواب