Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Puisi "retorika yang terbenam"



Oleh : @elrosyadi296

Semua retorika, akan nampak basi
Jika hanya sebagai narasi,
Penuh imajinasi, tanpa realisasi.

Berbicara fakta, nyata penuh duka
Berpura-pura lupa, demi menjaga citra
Menahan suara, demi terjaga tata krama.

Kita seakan menepis kenyataan,
Berbicara solusi, sebagai bahan olokan
Selalu berambisi mencari solusi,
Solusi terisi, namun aksi berujung imajinasi

Jika tak mampu reformasi,
Revolusi, bisa menjadi solusi.

Sadar akan banyak jalan keluar,
Namun bicara sudah mengakar.
Ketimbang tangan berubah kekar

Kita disini, bukan semenit atau seminggu
Kita pun tahu, maju itu perlu bahu membahu

Bukan tak hormat, ini memang fakta yang tersemat
Bukan tak taat, tapi fikiran yang masih tersesat