Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Sejarah Penulisan Tafsir Mafātīh al-Ghaib

Fakhruddin ar-Razi hidup pada tahun keenam Hijriyyah. Masa ini adalah masa kesempitandalam kehidupan umat muslim, baik dalam hal politik, social, keilmuan dan akidah. Dan kelemahan ini telah sampai pada puncaknya pada masa Daulah Abbasyiah. Ada kabar tentang perang salib di Syam. Pada masa itu juga terjadi perselisihan mazhab dan akidah, dan di Ray sendiri ada tiga golongan, yaitu Syafi’iyyah, Ahnafi, dan Syi’ah. Dan muncul pula banyak golongan kalam dan perdebatan-perdebatannya, diantaranya yaitu golongan Syi’ah, Mu’tazilah, Murjiah, Bathiniyah dan Kurrasiyah.

Kemudian, Fakhruddin ar-Razi yang ahli dalam berbagai bidang keilmuan, menulis kitab tafsir ini dengan berjumlah 8 jilid besar. Ar-Razi yang bermazhab Syafi’i dalam penulisan kitab tafsirnya beliau selalu membantah Mu’tazilah ketika ada kesempatan atau cela. Tafsir ini ditulis oleh Fakhruddin ar-Razi sebagai tanggapan terhadap tafsir ideologi karangan Zamakhsyari (Kitab Tafsir al-Kasysyaf). Dimana Fakhruddin ar-Razi yang beraliran Asy’ariyah berusaha mempertahankan alirannya (mazhab Syafi’i) dan mencari-cari jalan untuk membenarkannya.Zamakhsyari dalam tafsirnya menyebutkan bahwa yang selain Mu’tazilah (khususnya Asy’ariyah) adalah pembuat bid’ah, musuh-musuh Allah. Dia menafsirkan ayat untuk mendukung alirannya, bahkan menjelek-jelekkan aliran lain.

Post a Comment for "Sejarah Penulisan Tafsir Mafātīh al-Ghaib"