Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat Prolog


Assalamu’alaikum wa rohmatullohi ta’ala wa barokatuh,
Allohumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad,
Allohumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad,
Allohumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad,

Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat Prolog

Pengertian Prolog

Karya sastra merupakan hasil cipta manusia. Salah satu hal penting yang menjadi bagian dari karya sastra adalah prolog.

Dimana secara etimologis, prolog merupakan gabungan dari 2 kata berbahasa Yunani, yaitu dari kata “pro” yang berarti sebelum, dan kata “logos” yang berarti kata. Sehingga prolog dapat diartikan  sebagai kata pengantar suatu karya sastra yang isinya memuat pengenalan tokoh.

Dan secara isitilah, prolog merupakan sebuah pengantar dari suatu naskah yang dapat berupa dialog ataupun kilas balik dari suatu peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita.

Dengan adanya sebuah prolog, maka akan berdampak pada pembaca. Apabila prolog baik, maka pembaca akan semakin terdorong untuk membaca, daan sebaliknya jika prolog buruk, maka pembaca akan merasa jenuh, dan tidak tertarik untuk membaca isinya.

Fungsi Prolog

Telah dipaparkan diatas bahwa, dengan adanya prolog akan membuat pembaca semakin tertarik atau jenuh. Maka dengan kata lain, fungsi dari pada prolog adalah untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka semakin penasaran dengan isinya.

Cara Membuat Prolog

Ambillah bagian tertentu dari konflik yang kalian anggap paling menarik dalam cerita agar pembaca semakin penasaran. Jangan lupa sertakan hal yang menjadi minat pembaca. Pastikan prolog sesuai dengan isi cerita, semisal cerita tersebut bercerita mengenai asmara, maka buatlah prolog yang berisi konflik asamara. Serta buatlah prolog yang singkat tanpa berbeli-belit. Gunakan 400-500 kata. Dan juga sebaiknya prolog tidak terkait dengan chapter 1 dalam cerita.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi ta’ala wa barokatuh