Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
النُّصُوْصُ قَدْ إِنْتِهَى وَالْوَقَائِعُ غَيْرُ مُتَنَهِيَة # صَلِحٌ لَكُلِّ زَمَان وَمَكَان

Sikap Para Orientalis Terhadap Islam Umumnya dan Khususnya Kajian Hadis

Perbedaan orientalis dalam memandang Islam termasuk hadis, tidak terlepas dari motivasi dan sikap mereka di dalam mengkaji Islam.Sikap mereka itu dapat dibedakan menjadi tiga.pertama, sikap netral terjadi pada awal persentuhan antara Timur dan Barat pada masa jauh sebelum perang salib. Kedua, pasca-perang salib sikap tersebut bergeser ke arah pendistorsian islam dilatarbelakangi oleh sentimen kegamaan yang semakin menguat. Ketiga, silkap mulai mengapresiasi islam yang terjadi pada perkembangan orientalisme kontemporer yang didorong oleh semangat perkembangan intelektual yang rasional. Meskipun belum seratus persen objektif, pada masa ini penghargaan dan penghormatan terhadap islam mulai terlihat.

Dalam bidang hadis, sikap para orientalis tersebut tidak terlepas dari sikap dan pencitraan mereka terhadap Nabi Muhammad. Sebab, bagaimanapun pembicaraan tentang hadis akan selalu berhubungan dengan Muhammad yang perkataan, perrbuatan, dan persetujuanya melahirkan hadis. Dalam konteks ini, pencitraan Muhammad dimata orientalis dapat di pandang dari dua sisi. Satu sisi Muhammad dipandang sebagai Nabi dan Rasul yang telah membebaskan manusia dari kezaliman Pandangan ini dikemukakan antara lain oleh De Boulavilliers dan Savary, sisi lain Muhammad dianggab sebagai paganis, penganut kristen dan yahudi, intelektual pintar yang memiliki imajinasi yang kuat dan pembohong, serta seseorang tukang sihir yang berpenyakit ayan. Pandangan ini di kemukakan antara lain oleh D’Herbelot, Dante Alighieri, washington Irving, Hamilton Gibb, Goldziher, dan Joseph Schacht.

Sikap kedua diatas telah membentuk citra yang sama teerhadap hadis. Dalam pengertian bahwa mereka yang berpandangan negatif terhadap Nabi Muhammad akan berpandangan negatif pula terhadap hadis, demikian pula sebaliknnya. meskipun hal ini tidak menunjukan keharusan. Demikian halnya, jika diklasifikasikan secara keseluruhan ternyata kelompok orientalis yang mencela hadis lebih banyak di banding kelompok yang mengakui eksistensi hadis. Dalam pandangan banyak orientalis, hadis hanya merupakan hasil karya ulama dan ahli fiqih yang ingin menjadikan islam sebagai agama yang multidimensional, mereka menganggab bahwa hadis tidak lebih dari sekedar ungkapan manusia atau jiblakan dari ajaran Yahudi dan Kristen.

Post a Comment for "Sikap Para Orientalis Terhadap Islam Umumnya dan Khususnya Kajian Hadis"